![]() |
Foto: Thomas Wollor
|
Sekolah
Menengah Atas Negeri (SMAN 1) Adonara Tengah pada hari ini, Kamis (21/3/2019)
tengah melakukan proses persiapan menuju akreditasi. Tampak tim persiapan akreditasi sedang
melakukan peninjauan pada lembaga tersebut.
Wakil
kepala sekolah bidang kurikulum, Thomas Arakian pada kesempatan tersebut
mengungkapkan, pihak sekolah harus menyediakan dokumen dan bukti fisik yang
terangkum dalam delapan standar penilaian. Kedelapan standar tersebut antara
lain standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik
dan kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar
pembiayaan, serta yang terakhir yaitu standar penilaian
Thomas
selanjutnya mengatakan bahwa sebagian besar dari kedelapan poin akreditasi ini
sudah dikejar dengan target maksimal.
Tetapi pihak sekolah masih ketinggalan pada poin standar kelima, yaitu standar
sarana dan prasarana.
Thomas
menuturkan, di sekolah ini masih sangat minim sarana prasaranam terutama
gedung. Belum tersedianya sarana gedung laboratorium menyebabkan sekolah ini
belum mendapatkan poin akreditasi yang tinggi dari tim assesor.
Pantauan
di lapangan, sekolah menengah satu-satunya di kecamatan Adonara Tengah ini
memiliki fasilitas gedung berupa sembilan ruang kelas dan satu ruang
perpustakaan. Adapun dua ruang akan segera didirikan untuk dijadikan sebagai
gedung laboratorium.
Thomas
berharap, ke depan SMA Negeri Adonara Tengah ini lebih mengejar lagi sarana dan
prasarana sebagai prasyarat mendapatkan poin akreditasi yang baik. Akreditasi
yang baik pada gilirannya akan membuka kemungkinan pengembangan potensi sekolah
maupun peserta didik serta lingkungan sekitar. (Teks: Thomas, Edit: Simpet)
![]() |
Foto: Thomas Wollor
|